Formulasi Basis Pastiles sebagai Model Penghantar Sediaan Antioksidan

Authors

  • Nadya Aulia Amanda Farmasi, Universitas Islam Bandung
  • Hanifa Rahma Farmasi, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrf.v2i2.1334

Keywords:

Basis formula, Pastiles, Antioksidan

Abstract

Abstract. In this era many, natural products are known to have potential as antioxidants, such as garlic, shallots, turmeric, ginger, nutmeg, paprika, lemongrass, and legumes. However, public interest to consume antioxidants from natural products is less. Because it has a bad taste when consumed directly. Therefore, must be processed to increase public interest in the consumption of antioxidants from natural products. One of them is made into pastilles. The purpose of this research was to determine the base formulation of pastilles as an optimal delivery model for antioxidant. The base of the pastilles was made using the molding mixture method with variations of sucrose and glucose syrup formula 1 (60%:15%); formula 2 (60%: 20%); formula 3 (60%: 25%). Based on the basic evaluation including organoleptic test, Gravimetric method of water content test, size uniformity test, weight diversity test, friability test, and dissolving time test, the optimal base is obtained in formula 1 because it satisfy all the evaluation requirements for pastilles.

Abstrak. Saat ini sudah banyak bahan alam yang diketahui memiliki potensi sebagai antioksidan seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, pala, paprika, serai, dan legkuas. Akan tetapi, minat masyarakat dalam hal konsumsi antioksidan dari bahan alam masih kurang. Karena memiliki rasa yang kurang enak apabila dikonsumsi secara langsung. Oleh karena itu, perlu diolah menjadi sediaan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam hal konsumsi antioksidan dari bahan alam. Salah satunya adalah dibuat menjadi pastiles. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi basis pastiles sebagai model penghantaran sediaan antioksidan yang optimal. Basis pastiles dibuat dengan menggunakan metode molding mixture dengan variasi sukrosa dan sirup glukosa formula 1 (60%:15%); formula 2 (60%: 20%); formula 3 (60%: 25%). Berdasarkan evaluasi basis meliputi uji organoleptik, uji kadar air metode Gravimetri, uji keseragaman ukuran, uji keragaman bobot, uji friabilitas, dan uji waktu larut maka diperoleh basis yang optimal adalah pada formula 1 karena memenuhi seluruh syarat evaluasi pastiles.

References

R. Sayuti, Kesuma; Yenrina, “Antioksidan Alami dan Sintetik. Padang: Andalas University Press.,” 2015.

N. S. Purwadi, R., Wonoputri, V., Fitriana, F.U., dan Choliq, “Variasi Antioksidan dalam Pembuatan Protected Active Dried Yeast. Jurnal Teknik Kimia Indonesia,” 2021.

A. N. Sari, “Berbagai tanaman rempah sebagai sumber antioksidan alami,” no. 203–212, 2016.

D. K. RI., “Farmakope Indonesia Edisi VI.,” 2020.

P. Subramaniam, “The stability and shelf life of confectionery products. In The Stability and Shelf Life of Food,” pp. 545–573, 2016.

T. N. Alkarim, M., Murti, Y. B., dan Saifullah, “Formulasi Hard Candy Lozenges Ekstrak Daun Legundi (vitex trifolia l.).,” 2012.

D. dan Priani, Buku Ajar Teknologi Sediaan Solida. Bandung : CV : Sadari. 2021.

N. N. Astuti, S., Zulferiyenni, Z., dan Yuningsih, “Pengaruh formulasi sukrosa dan sirup glukosa terhadap sifat kimia dan sensori permen susu kedelai,” J. Teknol. Ind. Has. Pertan., no. 25–37, 2015.

B. P. O. dan M. RI., “Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 32 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Tradisional.,” 2019.

R. Yulia, M., Azra, F. P., dan Ranova, “Formulasi Hard Candy Dari Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolio), Madu (Mell Depuratum) Dan Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Berdasarkan Perbedaan Sirup Glukosa.,” J. Ris. Kefarmasian Indones., pp. 89–100, 2022.

T. Nelwwan, B., Langi, T., Koapaha, T., dan Tuju, “Pengaruh konsentrasi gelatin dan sirup glukosa terhadap sifat kimia dan sensoris permen jelly sari buah pala (Myristica fragrans houtt),” vol. Vol. 6, No, 2015.

D. A. Yati, K., Elfiyani, R., dan Permatasari, “Formulasi Hard Molded Lozenges Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Dengan Penambahan Kombinasi Corn Syrup Dan Manitol.,” 2014.

R. Puspitasari, M., Rahmi, S. L., dan Suseno, “Pengaruh Penambahan Kombucha Dalam Pembuatan Permen Keras (Hard Candy).”

M. Pujiastuti, A., & Kristiani, “Hard Candy Sari Buah Tomat (Licopersicon Esculentum Mill.) Sebagai Antioksidan Alami Hard Candy Tomato Extract (Licopersicon Esculentum Mill.) As Natural Antioksidant,” J. Ilmu Kesehat. Bhakti Setya Med., vol. Vol.10, 2017.

U. S. Pharmacopeia., “The United States Pharmacopeia, USP 43/The National Formulary. Rockville,” 2020.

Y. Novia, “Pengaruh Bahan Pengikat Na-Cmc Dan Amylum Manihot Terhadap Karakteritik Sediaan Tablet Yang Mengandung Ekstrak Air Dan Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma Longa L.).,” 2015.

S. Wulandari, A., “Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L) Dengan Pemanis Sukrosa-Laktosa-Aspartam,” vol. Vol. 2, No, 2017.

S. Gunawan, D., dan Mulyani, “Ilmu Obat Alam (Farmakognosi), Jilid 1, 31-34. Dalam: Alkarim, M., Murti, Y. B., dan Saifullah, T. N. (2012). Formulasi Hard Candy Lozenges Ekstrak Daun Legundi (vitex trifolia l.).,” 2004.

et al. Rowe, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 8th ed. 2017.

Downloads

Published

2022-12-21