https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/issue/feed Jurnal Riset Ekonomi Syariah 2023-12-15T00:00:00+08:00 Udin Saripudin jres@unisba.ac.id Open Journal Systems <p><strong><a title="JRES" href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES" target="_blank" rel="noopener">Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)</a> </strong>adalah jurnal <em>peer review</em> dan dilakukan dengan <em>double blind review</em> yang mempublikasikan hasil riset dan kajian teoritik terhadap isu empirik dalam sub kajian Ekonomi dan Syariah. <a title="JRES" href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES" target="_blank" rel="noopener">JRES</a> ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN <a title="EISSN JRES" href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210712021054125" target="_blank" rel="noopener">2798-5253</a>&nbsp; yang diterbitkan oleh <strong><a title="UPT Publikasi" href="https://publikasi.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">UPT Publikasi Ilmiah</a></strong>, <a title="unisba" href="https://www.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Islam Bandung</a>. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini <em>di-indekskan</em> di <a title="GS JRES" href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;authuser=1&amp;user=JFGBtnsAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar,</a> <a title="Id Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/25635" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>, <a title="DOI JRES" href="https://search.crossref.org/?q=unisba&amp;from_ui=yes&amp;publisher-name=Universitas+Islam+Bandung+%28Unisba%29" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a>, dan <a title="DOAJ" href="https://doaj.org/search/journals?ref=quick-search&amp;source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22bibjson.publisher.name.exact%22%3A%5B%22Universitas%20Islam%20Bandung%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22query_string%22%3A%7B%22query%22%3A%22universitas%20islam%20bandung%22%2C%22default_operator%22%3A%22AND%22%2C%22default_field%22%3A%22bibjson.publisher.name%22%7D%7D%7D%7D%7D" target="_blank" rel="noopener">DOAJ</a>.&nbsp; Terbit setiap <strong>Juli</strong> dan <strong>Desember</strong>.</p> https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/article/view/1659 Pengaruh Pengetahuan Masyarakat Desa Cimareme terhadap Minat Menabung di Bank Syariah 2023-10-11T20:16:15+08:00 Asri Sundari dadinsolihin@staipelitanusa.ac.id Dadin Solihin legalhescampus@gmail.com Saepul Ma’mun dadinsolihin@staipelitanusa.ac.id Venny Setyowardani dadinsolihin@staipelitanusa.ac.id <p class="07StyleBodyAbstrak" style="line-height: normal;"><strong><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt;">ABSTRAK. </span></strong>Tingkat pengetahuan tentang bank syariah berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah dalam menabung di bank syariah. Penelitian ini bertujuan mengkaji dampak pengetahuan masyarakat di Desa Cimareme terhadap kecenderungan mereka menabung di bank syariah. Pendekatan data kuantitatif, dikumpulkan melalui simple random sampling, dengan sampel 100 peserta. Hasil penelitian menunjukkan korelasi kuat, dengan skor variabel X (pengetahuan) sebesar 81,78%, dan variabel Y (minat menabung) sebesar 82,13%, menandakan hubungan yang siginifikan. Persamaan regresi, Y = 24,130 + 0,638X, pengetahuan (X = 0) menunjukkan tanpa perubahan. Selain itu, peningkatan 1% dalam pengetahuan, dengan asumsi awalnya 0, mengarah ke peningkatan 0,638 dalam minat menabung. Nilai R-Square sebesar 0,333 menunjukkan bahwa 33,3% varians dalam Y disebabkan oleh X, sedangkan 66,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Pengujian hipotesis, membandingkan t-count (6,988) dan t-tabel (1,984) dengan nilai signifikansi 0,000 (&lt;0,05), pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di bank syariah. Oleh karena itu, hipotesis alternatif (Ha), menolak hipotesis nol (Ho), adanya hubungan antara pengetahuan dan minat menabung di bank syariah.</p> <p><strong>ABSTRACT. </strong>The level of knowledge about Islamic banks has a significant effect on customer interest in saving at Islamic banks. This study aims to examine the impact of community knowledge in Cimareme Village on their tendency to save at Islamic banks. Quantitative data approach, collected through simple random sampling, with a sample of 100 participants. The results showed a strong correlation, with a score of variable X (knowledge) of 81.78%, and variable Y (interest in saving) of 82.13%, indicating a significant relationship. The regression equation, Y = 24.130 + 0.638X, knowledge (X = 0) shows no change. In addition, a 1% increase in knowledge, assuming an initial 0, leads to a 0.638% increase in interest in saving. An R-Square value of 0.333 indicates that 33.3% of the variance in Y is due to X, while 66.7% is influenced by other factors. Hypothesis testing, comparing t-count (6.988) and t-table (1.984) with a significance value of 0.000 (&lt;0.05), knowledge has a significant effect on interest in saving at Islamic banks. Therefore, the alternative hypothesis (Ha), rejects the null hypothesis (Ho), the relationship between knowledge and interest in saving in Islamic banks.</p> <p class="08StyleKataKunci"> </p> 2023-12-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/article/view/2789 Analisis Fatwa DSN-MUI tentang Akad Ijarah terhadap Praktik Jasa Endorsement 2023-10-11T19:59:18+08:00 Noviyanti Ramdhani noviyantiramdhani6@gmail.com Panji Adam Agus Putra panjiadam06@gmail.com Ira Siti Rohmah Maulida irasitirohmahmaulida@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This study aims to determine the practice of endorsement services on the Instagram account @naryarahma, to analyze the DSN-MUI Fatwa No. 112/DSN-MUI/IX/2017 concerning the Ijârah Agreement for the practice of endorsement services on the Instagram account @naryarahma. This research method uses a qualitative case study approach. The data sources used are primary data in the form of interviews, observations, and documentation related to endorsement practices and secondary data in the form of articles, journals, theses, books, websites related to research. The data analysis method used is empirical juridical. The results of this study are the analysis of the DSN-MUI Fatwa No. 112/DSN-MUI/IX/2017 concerning Ijârah Contracts for the practice of endorsement services on the @naryarahma Instagram account, there are discrepancies with the fourth, seventh and eighth provisions in the fatwa, because the product to be promoted and the term of work are not clearly and specifically known at the time of the agreement. In addition, there are online shops that have passed the payment due date and have not paid ujrah. This discrepancy involves an element of jahalah (ignorance). Based on fiqh, this has implications for the cancellation of the contract because it does not fulfill the pillars and conditions of the ijârah contract.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik jasa endorsement pada akun Instagram @naryarahma, menganalisis Fatwa DSN-MUI No. 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Ijârah terhadap Praktik jasa endorsement pada akun Instagram @naryarahma. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara, observasi, serta dokumentasi terkait praktik endorsement dan data sekunder berupa artikel, jurnal, skripsi, buku, website yang berkaitan dengan penelitian. Metode analisis data yang digunakan yaitu yuridis empiris. Hasil penelitian ini yaitu analisis Fatwa DSN-MUI No. 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Ijârah terhadap praktik jasa endorsement pada akun Instagram @naryarahma terdapat ketidaksesuaian dengan ketentuan keempat, ketujuh dan kedelapan dalam fatwa, karena produk yang akan dipromosikan serta jangka waktu kerjanya tidak diketahui secara jelas dan spesifik pada saat kesepakatan selain itu terdapat pihak online shop yang melewati jatuh tempo pembayaran dan tidak membayarkan ujrah. Ketidaksesuaian ini melibatkan adanya unsur jahalah (ketidaktahuan). Berdasarkan fikih hal ini berimplikasi pada batalnya akad karena tidak memenuhi rukun dan syarat akad ijârah.</p> 2023-12-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/article/view/2790 Analisis Fiqh Muamalah dan Pasal 1320 Kuhperdata terhadap Perjanjian Endorsement Melalui Direct Message 2023-10-12T15:54:10+08:00 Siti Sayyidah Suryaningsih sayyidahsuryaningsihs@gmail.com Encep Abdul Rojak abd.rozaq19@gmail.com Neng Dewi Himayasari amahimaya24@gmail.com <p><strong>Abstract</strong>. The definition of endorsement is according to experts is support or advice. One of the online shops that has repeatedly used influencer endorsement services is @tie_dyehoeuse. Endorsement agreement is made through a feature on one of the chat media which is called by a direct message. The purpose of this research is to find out the the endorsement agreement through direct messages between the tie_dyehouse online shop and the endorser based on the analysis of <em>fiqh muamalah</em> and pasal 1320 KUHPerdata, This research uses a type of qualitative research with normative descriptive. The results of this research are endorsement agreements made by the online shop @tie_dyehouse with RV. AK, and AS in the perspective of Islamic Law are the same as <em>Ijarah al-'Amal</em> the agreement does not have anything that conflicts with syara' as long as the product that is the object of endorsement does not violate the basic principles of muamalah, according to pasal 1320 KUHPerdata is considered valid and legally binding, because the parties to the agreement have fulfilled the legal requirements of the agreement in accordance with article 1320 KUHPerdata seen based on agreement, skill, a certain matter, and based on lawful causes.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Pengertian endorsement itu sendiri menurut para ahli adalah dukungan atau saran. Salah satu Online Shop yang telah berulang kali memanfaatkan jasa endorsement influencer yaitu @tie_dyehoeuse. Kesepakatan endorsement dilakukan melalui fitur di salah satu media chatting yang disebut dengan dirrect message. Tujuan penelitian ini adalah utuk mengetahui bentuk dari perjanjian endorsement melalui direct message antara online shop tie_dyehouse dengan endorser berdasarkan analisis fiqh muamalah dan pasal 1320 KUH Perdata, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif normatif. Hasil penelitian ini menjelaskan perjanjian endorsement yang dilakukan oleh pihak online shop @tie_dyehouse dengan RV. AK, dan AS dalam perspektif Hukum Islam sama hal nya dengan Ijarah al-’Amal, perjanjian itu sendiri tidak terdapat hal yang bertentangan dengan syara’ selama produk yang menjadi objek endorsement tidak melanggar prinsip-prinsip dasar pada muamalah, menurut pasal 1320KUH Perdata pun dianggap sah dan mengikat secara hukum, karena para pihak yang melakukan perjanjian sudah memenuhi syarat sah perjanjian sesuai dengan pasal 1320KUH Perdata dilihat berdasarkan kesepakatan, kecakapan, suatu hal tertentu, dan berdasarkan sebab yang halal.</p> 2023-12-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/article/view/2805 Analisis Fikih Muamalah tentang Hadiah Bersyarat Melalui Cashback di E-Commerce Lazada 2023-10-12T16:02:37+08:00 Resti Risdianingsih restirisdia25@gmail.com Asep Ramdan Hidayat ao_hidayat@gmail.com Yayat Rahmat Hidayat yayatrahmathidayat@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Lazada implements various strategies to attract consumers, one of which is providing various attractive promos such as free shipping, discounts, and cashback. The purpose of this study is to find out the practice of conditional gifts through cashback in Lazada e-commerce and review the muamalah fiqh of this practice. This type of research uses primary data and secondary data with a phenomenological qualitative approach. Methods of data collection through library research, interviews, and documents so that data analysis can be carried out using normative juridical analysis. The results of this study indicate that in the practice of conditional gifts through cashback on Lazada, buyers must meet predetermined requirements, namely minimum spending of a certain amount. If these conditions are met, you will get cashback in the form of a balance. According to a muamalah fiqh review, conditional gifts through cashback on Lazada e-commerce are permissible as long as these conditions do not violate the principles and principles of muamalah fiqh, do not violate the provisions in the terms and pillars of transactions, do not involve elements that are forbidden, such as gambling, usury, gharar, maysir, and fraud and both parties are happy with each other.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Lazada menerapkan berbagai strategi untuk menarik konsumen, salah satunya memberikan berbagai promo menarik seperti gratis ongkir, diskon, dan <em>cashback</em>. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik hadiah bersyarat melalui <em>cashback</em> di <em>e-commerce</em> Lazada dan tinjauan fikih muamalah terhadap praktik tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan, wawancara dan dokumen agar dapat dilakukan analisis data menggunakan analisis yuridis normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik hadiah bersyarat melalui <em>cashback</em> di Lazada pembeli harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, yaitu minimal belanja dengan jumlah tertentu. Apabila syarat tersebut terpenuhi, maka akan mendapatkan <em>cashback</em> berupa saldo dan mendapatkan potongan harga. Menurut tinjauan fikih muamalah hadiah bersyarat melalui <em>cashback</em> di <em>e-commerce </em>Lazada diperbolehkan selama syarat-syarat tersebut tidak melanggar prinsip dan asas fikih muamalah, tidak melanggar ketentuan dalam syarat dan rukun transaksi, tidak melibatkan unsur yang diharamkan, seperti perjudian, riba, gharar, maysir, dan penipuan serta kedua pihak saling rida.</p> 2023-12-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/article/view/2806 Analisis Kendala Penyajian Laporan Keuangan Sesuai PSAK No. 112 pada Nazhir Wakaf 2023-10-12T16:10:51+08:00 Imas Maesah imasmaesah2519@gmail.com Ifa Hanifia Senjiati ifa.wahyudin@gmail.com Arif Rijal Anshori arijalanshori89@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> The implementation of PSAK 112, which should have been carried out in early 2021, could not be implemented by nazirs until mid-2023. Some of the obstacles related to the implementation of PSAK 112 are caused by the nazir's lack of understanding of the standard. Therefore, the purpose of this study is to determine the obstacles to the practice of presenting PSAK 112 financial statements to waqf nazirs in West Java. As well as finding solutions to immediately implement PSAK 112 in the presentation of its financial statements. The research method used is descriptive qualitative with Analytical Hierarchy Process (AHP) data analysis. The data collection technique used is a questionnaire distributed to respondents with the qualifications of the finance department at nazhir. The number of institutions studied was nine institutions. Data processing using expert choice software application.The results of the study are (1) 56% of nazir in West Java have not implemented the practice of presenting financial statements according to PSAK 112. And (2) the priority obstacle to presenting financial statements according to PSAK 112 to waqf nazir in West Java is the competence of nazir, due to the lack of carrying out the management and development of waqf assets.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Implementasi PSAK 112 yang seharusnya dilakukan di awal tahun 2021 belum dapat dilaksanakan oleh para nazhir hingga pertengahan tahun 2023 ini. Beberapa kendala terkait implementasi PSAK 112 ini disebabkan oleh ketidakfahaman nazhir terhadap standar. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala praktik penyajian laporan keuangan PSAK 112 pada nazhir wakaf di Jawa Barat. Serta mencari solusi untuk segera melakukan penerapan PSAK 112 dalam penyajian laporan keuanganya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis data <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan kualifikasi bagian keuangan pada nazhir. Adapun jumlah lembaga yang diteliti adalah sembilan lembaga. Pengolahan data menggunakan bantuan aplikasi <em>software expert choice</em>.Hasil penelitian adalah (1) 56% nazhir di Jawa Barat belum melaksanakan praktik penyajian laporan keuangan sesuai PSAK 112. Dan (2) prioritas kendala penyajian laporan keuangan sesuai PSAK 112 pada nazhir wakaf di Jawa Barat adalah pada kompetensi nazhir, karena kurangnya melaksanakan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf.</p> 2023-12-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/article/view/2814 Analisis Fikih Muamalah terhadap Pinjaman Emas Dibayar Uang Sesuai yang Tercantum di Kwitansi Pembelian 2023-10-13T22:20:34+08:00 Siti Fitri Murdiah sitifitrimurdiah16@gmail.com Sandy Rizki Febriadi prisha587@gmail.com Yayat Rahmat Hidayat yayatrahmathidayat@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This research aims to find out the practice of gold loans paid in money as stated on the purchase receipt between A and W and to analyze the fiqh muamalah review of gold loans paid in money as stated on the purchase receipt between A and W. The research method used is a qualitative method with a case study approach. The types of data used are primary data in the form of interviews and secondary data, namely journals, articles, and other literature related to this research. The data analysis technique in this research is using normative juridical research. The results of this study are regarding gold loans that are paid in money according to what is stated in the purchase receipt, considered in accordance with the pillars of qardh but not in accordance with the terms and laws of qardh. because there are several things that contradict, namely first, the terms of payment of loan debt using money whose nominal value has been determined from the beginning of the contract. Second, the object of the contract is different from the object at the time of payment. And third, there is a difference between the money obtained by the muqtaridh and what must be hidden, so this transaction contains elements of usury.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik mengenai pinjaman emas dibayar uang sesuai yang tercantum pada kwitansi pembelian antara A dan W serta untuk menganalisis tinjauan fikih muamalah terhadap pinjaman emas dibayar uang sesuai yang tercantum di kwitansi pembelian antara A dan W. Metode peneliatian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jenis data yang digunakan yaitu data primer berupa wawancara dan data sekunder yaitu jurnal, artikel, dan literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan penelitian yuridis normatif. Hasil dari penelitian ini adalah mengenai pinjaman emas yang dibayar uang sesuai yang tercantum di kwitansi pembelian, dinilai sudah sesuai dengan rukun qardh namun tidak sesuai dengan syarat dan hukum qardh. karena terdapat beberapa hal yang bertentangan yaitu pertama, persyaratan pembayaran utang pinjaman dengan menggunakan uang yang nominalnya telah ditentukan sejak awal akad. Kedua, barang yang menjadi objek akad berbeda dengan objek pada saat pembayaran. Dan ketiga, terjadi selisih antara uang yang didapat oleh muqtaridh dengan yang harus disembunyikan, sehingga transaksi ini mengandung unsur riba.</p> 2023-12-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/article/view/2815 Analisis Fikih Muamalah dan UU terkait Nilai Hak Cipta sebagai Objek Jaminan Fidusia 2023-10-14T19:12:56+08:00 Hafid Hudzaefi hafidzhudzaefi@gmail.com Udin Saripudin udin_saripudin27@yahoo.co.id Liza Dzulhijjah lizadzulhijjah@yahoo.co.id <p><strong>Abstract. </strong>This study aims to analyze the use of Copyright value as an object of fiduciary guarantee based on muamalah jurisprudence and Copyright Law.This research uses a normative juridical approach. The data source used in this study is secondary data and then supported by primary data. The data collection used in this study used literature studies and interviews. Then the data is analyzed using analytical descriptive methods. The results showed that the use of Copyright value as an object of fiduciary guarantee is difficult to apply in financial institutions, it is due to the lack of regulations in assessing Copyright and there is no Copyright appraisal agency. Based on jurisprudence, the use of the value of Copyright as an object of fiduciary guarantee contains gharar and harm, it is because in the assessment of Copyright causes speculation in assessing Copyright because there is no institution that can calculate the value of Copyright so that it can cause harm to one party. Until this research was conducted, there were no derivative regulations from the Copyright Law itself, but the Copyright Law was supported by the birth of PP Number 24 of 2022. The implementation of Copyright as an object of guarantee must be regulated in regulations in the financial institutions themselves such as PBI and POJK.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menganalis penggunaan nilai Hak Cipta sebagai objek jaminan fidusia berdasarkan fikih muamalah dan UU Hak Cipta.Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder lalu didukung dengan data primer. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan studi pustaka dan wawancara. Kemudian data dianalisis menggunakan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan nilai Hak Cipta sebagai objek jaminan fidusia sulit untuk diterapkan di lembaga keuangan, hal itu dikarenakan kurangnya regulasi dalam menilai Hak Cipta dan belum ada lembaga penilai Hak Cipta. Berdasarkan fikih muamalah penggunaan nilai Hak Cipta sebagai objek jaminan fidusia mengandung <em>gharar</em> dan kemudharatan, hal itu karena dalam penilaian Hak Cipta menimbulkan spekulasi dalam menilai Hak Cipta karena tidak ada lembaga yang dapat mentaksasi nilai Hak Cipta sehingga hal tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak. Hingga penelitian ini dilakukan belum ada peraturan turunan dari UU Hak Cipta itu sendiri, akan tetapi UU Hak Cipta didukung dengan lahirnya PP Nomor 24 Tahun 2022. Implementasi Hak Cipta sebagai objek jaminan harus diatur dalam regulasi di lembaga keuangan itu sendiri seperti PBI dan POJK.</p> 2023-12-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/article/view/2843 Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Praktik Bagi Hasil Tambak Ikan Mas 2023-10-14T19:15:02+08:00 Ayu Safitri teriaklahpemuda@gmail.com Nandang Ihwanudin nandangihwanudin_mes@unisba.ac.id Intan Manggala Wijayanti intanmanggala267@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> In muamalah, humans need other people to cover the shortcomings that exist in themselves. Cooperation in muamalah includes aspects of profit-sharing cooperation, and one form of cooperation in muamalah fiqh is mudharabah. Mudharabah is a contract or agreement between two or more people, where one party provides business funds and the other party provides expertise. The purpose of this study, the authors used qualitative research methods by using data collection techniques of interviews, observation, and documentation on the practice of profit sharing of carp pond cultivation in Pringkasap village. This study found that when viewed from muamalah fiqh, the practice of profit sharing is included in the mudharabah contract, it's just that there are still some conditions that have not been met in the practice of profit sharing of goldfish pond cultivation.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Dalam muamalah manusia membutuhkan orang lain untuk menutupi kekurangan yang ada pada dirinya. Kerjasama dalam muamalah termasuk didalamnya ada aspek kerjasama bagi hasil, dan salah satu bentuk kerjasama dalam fikih muamalah adalah mudharabah. Mudharabah adalah akad atau perjanjian antara dua orang atau lebih, dimana salah satu pihak menyediakan dana usaha dan pihak lainnya menyediakan tenaga keahlian. Tujuan dari penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi pada praktik bagi hasil budidaya tambak ikan mas di desa Pringkasap. Penelitian ini menemukan bahwa jika ditinjau dari fikih muamalah praktik bagi hasil termasuk ke dalam akad mudharabah, hanya saja masih ada beberapa syarat yang belum terpenuhi pada praktik bagi hasil budidaya tambak ikan mas.</p> 2023-12-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/article/view/2846 Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Praktik Binary Option untuk Membantu Pembangunan Yayasan Sosial 2023-10-15T10:16:22+08:00 Wahyu Rizki Hadiwijaya wahyuyuw02@gmail.com Amrullah Hayatudin amrullahhayatudin@unisba.ac.id Intan Nurrachmi intannurrachmi@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Binary options are a trading effort that is carried out by buying foreign currency or assets through online transactions based on fluctuating exchange rates or market patterns. Under these conditions, the Islamic legal approach to the specification of the eligibility of sharia rules is still experiencing problems among the scholars. The use of the proceeds from binary option profits for donations to a foundation, judging from the practice of binary options themselves, which are still the pros and cons among users. The purpose of the research is to examine in more depth the muamalah fiqh review of binary option practices and the benefits of transactions used to help build social foundations. The research method used is a qualitative method, the type of research is field research, the activities include interviews. By using primary data sources obtained from interviews, observations and secondary data referring to books and muamalah fiqh journals which will complement the results of existing observations and interviews. Based on the results of the explanation above, it can be concluded that the results of binary option activities to be used for the development of social foundations are not permissible. Because in binary option trading there are indications that it contains elements of maysir (speculation or chance) in which the way to get wealth is not justified in Islam.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> <em>Binary option </em>merupakan sebuah upaya perdagangan yang dilakukan dengan jalan transaksi membeli faluta asing atau aset melalui daring berdasarkan kurs atau pola pasar yang bersifat fluktuatif. Dalam kondisi tersebut, maka pendekatan hukum Islam terhdap spesifikasi kelayakan kaidah <em>syariah </em>masih mengalami persoalan dikalangan para ulama. Penggunaan hasil dari keuntungan <em>binary option</em> untuk dana sumbangan kepada salah satu yayasan, dilihat dari praktik binary option sendiri yang masih menjadi pro dan kontra dikalangan pengguna. Tujuan penelitiannya untuk meneliti secara lebih mendalam mengenai tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik binary option dan keuntungan transaksinya digunakan untuk membantu pembangunan yayasan sosial Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan yang kegiatannya meliputi wawancara. Dengan menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara, observasi dan data sekunder mengacu pada buku serta jurnal fiqih muamalah yang akan melengkapi hasil observasi dan wawancara yang ada. Berdasarkan hasil pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil dari kegiatan <em>binary option</em> untuk digunakan pembangunan yayasan sosial adalah tidak boleh dilakukan. Karena dalam <em>trading binary option</em> terindikasi mengandung unsur <em>maysir</em> (spekulasi atau untung-untungan) yang cara mendapatkan hartanya tidak dibenarkan dalan Islam.</p> 2023-12-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRES/article/view/2848 Tinjauan Fikih terhadap Jual Beli Hasil Olahan Makanan yang Digoreng dengan Minyak Bekas Pakai 2023-11-08T21:53:41+08:00 Nurviya Alfitri nurviyaaalftr1001@gmail.com Redi Hadiyanto redihadiyanto@unisba.ac.id Liza Dzulhijjah liza.dzulhijjah@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This study aims to understand the practice of buying and selling processed food products that are fried in used oil by pecel lele shop owners, as well as to understand the review of muamalah fiqh and Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection against the sale and purchase of processed food products that are fried with used oil. The research method used is qualitative research with a normative-empirical approach, data collection techniques through interviews and documentation. The results of the research are 1) This buying and selling practice is declared unlawful, because the condition of the oil used in this buying and selling practice uses used oil so that the food sold is unhealthy and triggers disease in the buyer. 2) Muamalah fiqh review of the sale and purchase of processed food products does not meet the requirements for goods that are useful according to syara', because processed food products have gone through a frying process with used oil. Therefore, the benefit received can be reduced in value. 3) Business actors have not fulfilled consumer rights listed in article 4 of Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection. One of the rights that has not been fulfilled, namely the right to comfort, security and safety in consuming goods and/or services, due to the repeated use of used oil.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik jual beli hasil olahan makanan yang digoreng dengan minyak bekas pakai yang dilakukan pemilik warung pecel lele, serta untuk memahami tinjauan fikih muamalah dan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap jual beli hasil olahan makanan yang digoreng dengan minyak bekas pakai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif-empiris, teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah 1) Praktik jual beli ini dinyatakan melanggar hukum, karena kondisi minyak yang digunakan dalam praktik jual beli ini menggunakan minyak bekas pakai sehingga membuat makanan yang dijual tidak sehat, dan memicu penyakit pada pembeli. 2) Tinjauan fikih muamalah terhadap jual beli hasil olahan makanan tidak memenuhi syarat barang yang bermanfaat menurut syara’, karena hasil olahan makanan telah melalui proses penggorengan dengan minyak bekas pakai. Oleh karena itu, kemaslahatan yang diterima dapat berkurang nilainya. 3) Pelaku usaha belum memenuhi hak konsumen yang tercantum dalam pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Salah satu hak yang belum dipenuhi, yaitu hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa, karena penggunaan minyak bekas pakai yang berulang.</p> 2023-12-23T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah