https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Tinjauan Etika Bisnis Islam pada Jual Beli Defective Goods ( Barang Cacat ) dengan Gimmick Diskon

Authors

  • Indah Gentur Naryah Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jres.v1i2.495

Keywords:

Jual Beli, Etika, Barang Cacat

Abstract

Abstract. This research is motivated by the practice of buying and selling defective goods with discount gimmicks carried out by convection business actors in Kampung Gamis, where the seller does not inform the buyer regarding the condition of the product. This is certainly detrimental to consumers and sellers themselves. The purpose of this study is to determine the practice of buying and selling and to find out a review of Islamic business ethics on buying and selling defective goods with discount gimmicks carried out by convection business actors in Kampung Gamis. The method used in this research is descriptive qualitative and field research with data sources are primary data and secondary data. The results of the research on the practice of buying and selling defective goods with a discount gimmick carried out by convection business actors in Kampung Gamis when selling defective goods dishonestly to buyers, causing losses to consumers and creating bad relationships, it can be concluded that this buying and selling practice is not in accordance with the principle Islamic business ethics which are Shiddiq (honesty), Amanah (trustworthy), Tabligh (communicate the clarity of buying and selling) and selling good quality goods and building good relationships with colleagues.

 Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya parktik jual beli defective goods (barang cacat) dengan gimmick diskon yang dilakukan oleh pelaku usaha konveksi di Kampung Gamis, dimana penjual tidak menginfokan kepada pembeli terkait kondisi produknya. Hal ini tentunya merugikan konsumen dan penjualnya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik jual beli dan mengetahui tinjauan etika bisnis islam pada jual beli defective goods (barang cacat) dengan gimmick diskon yang dilakukan oleh pelaku usaha konveksi di Kampung Gamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif diskriptif dan pengumpulan data menggunakan lapangan (field research) dengan sumber data adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian pada praktik jual beli defective goods (barang cacat) dengan gimmick diskon yang dilakukan oleh pelaku usaha konveksi di Kampung Gamis ketika menjual barang cacat  tidak jujur kepada pembeli sehingga menyebabkan kerugian kepada konsumen serta terciptanya hubungan tidak baik, maka dapat disimpulkan praktik jual beli ini tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam, yaitu shiddiq, Amanah, tabligh serta menjual barang yang baik mutunya dan membangun hubungan baik dengan kolega.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Wahyuni, D. (2019). Etika Bisnis Dalam Perspektif Alquran : Menggali Nilai Ideal Moral Sebagai Upaya Kontekstual-Universal. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya.
[2] Salma, R., Hayatudin, A., & Ibrahim, M. A. (2019). Kesadaran Pedagang Terhadap Etika Bisnis Islam . Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah.
[3] Binjai, S. H. (2006). Tafsir Al-Ahkam (Cet. I). Jakarta: Kencana.
[4] Azizah, M. (2013). Etika Perilaku Periklanan Dalam Bisnis Islam. Jesi Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia.
[5] Zainal, V. R., Djaelani, F., Basalamah, S., Yusran, H. L., & Veithzal, A. P. (2018). Islamic Marketing Management : Mengembangkan Bisnis dengan Hijrah ke Pemasaran Islam Mengikuti Praktik Rasulullah saw. Jakarta: PT Bumi Aksara.
[6] Djakfar, M. (2012). Etika Bisnis : Menangkap Spirit Ajaran Langit dan Pesan Moral Ajaran Bumi. Jakarta: Penebar Plus.
[7] Adam, P. (2018). Fikih Muamalah Adabiyah. Bandung: PT Refika Aditama.
[8] Fauzia, I. Y. (2013). Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta: KENCANA.
[9] Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah.
[10] Rahayu, I., Amaliah, I., & Riani, W. (2015). Implementasi Etika Bisnis Pada Akad Jual Beli Istishna ( PreOrder ) di Usaha Sparepart Motor Custom Kota Bandung. Prosiding Ilmu Ekonomi.
[11] Shabiran, L. M., & Herwanti, T. (2017). Etika bisnis pedagang pada jual beli telepon genggam bekas ditinjau dari perspektif ekonomi islam. Maqdis kajian ekonomi islam.
[12] Yahya, A. B. (2020). Etika Bisnis (Perilaku) Bisnis Rasulullah Muhamad Saw Sebagai Pedoman Berwirausaha. Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah.

Downloads

Published

2022-02-14